Jumat, 12 April 2013

BANYAK BERDOA DAN BERISTIGFAR, MENGHAPUS DOSA

Oleh : Dr. H. Achdi Halim, M.Si 

Ketua : Pengajian Kuliah Subuh Masjid At-Taqwa Kota Cirebon 

Dosen : Fisip dan Magister Ilmu Administrasi Unswagati Cirebon 


Segala puji bagi Allah yang selalu memberikan kenikmatan kepada makhluk ciptaan-Nya. Sholawat dan salam ta’dzim kita persembahkan untuk baginda Rasul Nabi Agung Muhammad SAW, yang selalu mengajarkan seluruh kebaikan, dan mudah-mudahan kita seluruhnya menjadi bagian dari kebaikan yang sang Baginda ajarkan Amin. 

Sejenak kita merenung dan menatap realita kehidupan saat ini. Tatkala semua manusia disibukan dengan berbagai aktifitas masing-masing dalam kehidupannya. maka pada kesempatan ini, saya mengajak kepada seluruh jama’ah untuk memuliakan Asmaul-Husna dengan khusyu demi mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akherat kelak dengan senantiasa membaca,.. Ya Allah bagi-Mu nama-nama yang indah, kami berdoa kepada-Mu dengan Asmaul-Husna : Yaa Rahmaanu Ya Rohiim. Allah SWT adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang oleh karena itu Allah SWT menyeru kepada kita untuk senantiasa bedoa dan bertobat dengan beristigfar kepada-Nya. 

Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak manusia melakukan dosa dan kesalahan baik sengaja maupun tidak disengaja namun Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang, meski dosa kita amat banyak, niscaya Dia akan memberikan ampunan yang sangat banyak pula selama kita tidak menyekutukannya. 

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa : “Hai anak cucu Adam! Selama kamu masih berdoa dan berharap kepada-Ku, Aku akan ampuni dosa-dosa yang melekat padamu. Hai anak cucu Adam, kalau sekiranya dosamu sebanyak awan di langit, kemudian kamu minta ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni. Hai anak cucu Adam! Jika kamu datang kepada-Ku dengan memikul dosa sepenuh bumi, lalu menghadap kepada-Ku, dengan tidak mempersekutukan Aku dengan yang lain, maka Aku akan menyongsongmu dengan pengampunan sepenuh bumi.”. (Riwayat Tirmizi dari Anas bin Malik 325 Hadits Qudsi No. 23). 

Orang yang takut kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, niscaya Dia akan mengampuni dosa-dosanya. Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman dalam hadits qudsi : “Akulah Tuhan yang patut ditakuti maka janganlah coba-coba mengadakan Tuhan yang lain bersama Aku! Barangsiapa menjauhkan dirinya daripada mengadakan Tuhan selain Aku, maka niscaya Aku ampuni dia” (Diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi Ibnu Majah, Bazzar, Abu Ya’la dan Hakim dari Anas r.a.-325 Hadits Qudsi No. 16). 

Tidak menyekutukan Allah SWT adalah merupakan salah satu syarat yang utama diterimanya ampunan. Allah berfirman dalam hadits qudsi : “Barang siapa mengetahui, bahwa Aku mampu mengampuni bermacam-macam dosa, niscaya Aku ampuni dia, dan Aku tidak peduli selama ia tidak menyekutukan”. (Diriwayatkan oleh Hakim dan Thabrani dalam Al Kabir dari Ibnu Abbas-325 Hadits Qudsi No. 54). 

Orang yang melaksanakan ibadah dan berbuat amal kebajikan, tetapi diniatkan untuk mencari keridhoan selain dari Allah, niscaya amalnya akan ditolak-Nya. Allah SWT memerintahkan agar orang itu meminta pahala kepada yang disekutukannya yaitu Allah SWT. 

Ampunan di Bulan Ramadhan 

Bulan Juli-Agustus 2013 bulan Ramadhan sebentar lagi tamu agung akan datang, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan, oleh karena itu sudah sepantasnya kalau kita banyak beristighfar, memohon ampun kepada Allah SWT. Sesungguhnya Rasulullah SAW adalah orang yang senantiasa memperbanyak Istighfar, baik di bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan. Dalam kehidupan sehari-hari beliau adalah merupakan orang yang paling banyak beristighfar, bahkan ketika duduk dalam suatu majelis, beliau beristighfar lebih dari tujuh puluh kali. 

Allah akan mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Oleh karena itu sebagai manusia kita harus banyak memohon ampun kepada-Nya. Allah SWT berfirman : “Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampunan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia menyiksa soapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Ali Imran, ayat 129). 

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang beristighfar sebanyak tujuh puluh kali di siang hari, maka dia tidak akan dicatat sebagai orang yang dusta keimanannya kepada Allah. Sedangkan orang yang beristighfar sebanyak tujuh puluh kali di malam hari tidak akn dicatat sebagai orang yang lalai dalam berzikir mengingat Allah. 

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa meminta ampun kepada Allah sebanyak tujuh puluh kali pada setiap harinya, niscaya ia tidak dicatat sebagai orang yang dusta. Dan barangsiapa meminta ampun kepada Allah setiap malamnya sebanyak tujuh puluh kali, niscaya ia tidak dicatat sebagai orang-orang yang lalai (kepada Allah)”. (Riwayat Ibnu Sinni melalui Aisyah, Haadits No. 1143). 

Dapat Menghapus Dosa 

Barangsiapa yang banyak berdoa membaca istighfar, maka ia akan merasa senang dan gembira di hari kiamat nanti saat melihat catatan amalnya karena catatan bersih dari dosa, disebabkan Allah SWT menghapusnya karena banyak membaca istighfar. Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang menginginkan lembaran catatan amal perbuatannya menyenangkan, hendaknya ia memperbanyak istighfar (memohon ampun kepada Allah)”. (Riwayat Baihaqi melalui Zubair, Hadits No. 1124) 

Agar kita memperoleh ampunan-Nya, selain berdoa memohon kepada-Nya, hendaknya kita mentaati segala ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan sesuai dengan firman Allah SWT : “Ingatlah kamu kepada-Ku dengan mentaati-Ku niscaya Aku ingat kepadamu dalam keampunan-Ku. Barangsiapa ingat kepada-Ku dengan ketaatannya, maka berhaklah Aku ingat kepadanya dengan keampunan-Ku, dan barang siapa ingat kepada-Ku dengan kedurhakaannya, maka berhaklah Aku mengingatnya dengan kutukan-Ku “. (Riwayat Dailami dan Ibnu Asakir dari Abi Hind Ar-Razi, Hadits Qudsi No. 97). 

Memohon Ampunan Untuk Orang Lain 

Selain memohon ampunan untuk diri sendiri, selaku umat Islam kita dianjurkan untuk berdo’a untuk orang lain yang ada disekitar kita seperti sanak famili, handai taulan dan siapapun yang seiman mulai Nabi Adam as hingga orang-orang yang hidup di saat ini. Terhadap orang yang memohon ampun untuk saudaranya yang mukmin niscaya Allah SWT akan mencatat baginya satu pahala kebaikan bagi tiap-tiap istighfar yang kita ucapkan. Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa memohon ampun buat mukminin dan mukminat, niscaya Allah SWT mencatat suatu kebaikan baginya kepada setiap mukmin laki-laki dan mukmin perempuan yang dido’akannya”. (Riwayat Thabrani melalui Ubadah r.a. No. 1144). 

Namun demikian kita dilarang untuk mendo’akan orang musyrik sekalipun orang tersebut adalah sanak famili atau karib kita. Bahkan Rasulullah pun dilarang melakukan hal tersebut sesuai denga firman Allah : “Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah SWT) bagi orang-orang yang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasannya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahanam”. (QS. At Taubah, 9 ayat 113) 

Demikian pula halnya dengan Nabi Ibrahim. Dia terus berupaya dengan cara berdo’a agar ayahnya memperoleh petunjuk dari Allah SWT. Namun ketika ayahnya terus menolak petunjuk dan kenabiannya serta jelaslah bagi dia bahwa ayahnya sebagai orang yang musyrik maka Ibrahim menghentikan do’anya kepada Allah. 

Allah SWT berfirman : “Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk Bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada Bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa Bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun”. (QS. At Taubah, 9 ayat 114). 

Manfaat Banyak Beristighfar 

Setiap orang senantiasa dihadapkan kepada berbagai persoalan hidup, baik yang kecil maupun yang besar, yang gampang maupun yang sulit. Bukan hal yang mustahil ujian dan cobaan hidup itu karena adanya kesalahan dan dosa-dosa yang pernah kita perbuat. Oleh karena itu sepantasnya kalau kita memperbanyak istighfar. Bagi orang-orang yang banyak membaca istighfar, Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari setiap kesusahan dan memberi rezeki dari arah yang tidak diduga-duga. 

Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa banyak beristighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesulitannya, dan dari setiap kesempatan penyelesaiannya, serta Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak diduga-duga sebelumnya”. (Riwayat Ahmad-SMA No. 1160) 

Marilah kita gunakan sebagian waktu kita untuk banyak beristighfar memohon ampun kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT melimpahkan ampunan-Nya kepada kita sekalian. Amin.